Casio Gallery – Belakangan ini muncul kabar bahwa Casio kemungkinan akan menghentikan produksi salah satu model populer seri metal CasiOak, yaitu G-Shock GM-B2100BD-1A. Jam tangan berlapis hitam penuh ini sudah semakin sulit ditemukan di pasar resmi. Hal ini terlihat jelas dari status stok di berbagai kanal distribusi.
Di Jepang, situs resmi Casio menandai model ini sebagai “sold out” tanpa ada kepastian kapan restock dilakukan. Beberapa pengecer besar seperti Bic Camera juga tidak lagi menawarkannya, sementara Yodobashi Camera hanya menyisakan stok dalam jumlah sangat terbatas. Di pasar Amerika pun kondisi serupa terjadi, dengan banyak retailer besar menampilkan status out of stock. Walaupun belum ada pengumuman resmi dari Casio, situasi ini cukup kuat menjadi indikasi bahwa GM-B2100BD-1A akan segera memasuki fase penghentian produksi.
Model GM-B2100BD-1A pertama kali dirilis pada tahun 2022 sebagai bagian dari tiga model pembuka seri GM-B2100 full metal. Kehadirannya langsung menarik perhatian karena memadukan desain ikonik CasiOak dengan konstruksi logam solid. Banyak penggemar menganggap versi ini sebagai representasi terbaik dari gaya maskulin dan elegan yang bisa ditawarkan G-Shock.
Ciri utama jam ini ada pada balutan ion plating hitam yang memberi kesan premium sekaligus tangguh. Ditambah lagi dengan bezel dan case berbahan stainless steel serta desain screw-back, jam ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang menginginkan daya tahan khas G-Shock dengan tampilan lebih dewasa dan modern.
Baca Juga : G-Shock Hidden Glow Vol. 2, Jam Tangan Modern dengan Material Bio-Resin
Kelebihan G-Shock GM-B2100BD-1A tidak hanya dari segi desain, tetapi juga teknologi yang dibenamkan. Beberapa fitur utamanya antara lain:
Kombinasi fitur tersebut membuat GM-B2100BD-1A bukan sekadar jam tangan biasa, melainkan sebuah perangkat lifestyle yang menyatukan fungsi, ketahanan, dan estetika.
Jika GM-B2100BD-1A resmi dihentikan, ada beberapa implikasi penting yang akan dirasakan baik oleh kolektor maupun konsumen umum. Pertama, jam ini kemungkinan akan menjadi barang langka yang diburu kolektor. Nilai jual di pasar sekunder bisa meningkat, terutama untuk unit yang masih baru atau kondisi “mint”.
Kedua, ketersediaan akan semakin terbatas sehingga pembeli yang tertarik harus bersaing mendapatkannya. Hal ini mendorong sebagian orang beralih ke pasar reseller yang kerap menawarkan harga lebih tinggi. Ketiga, risiko barang tiruan atau replika juga bisa meningkat. Kolektor harus lebih berhati-hati memastikan keaslian produk dengan memeriksa nomor seri, kualitas lapisan, serta kemasan aslinya.
Meski di Jepang dan Amerika stoknya semakin menipis, laporan menunjukkan bahwa di beberapa negara lain model ini masih tersedia. Beberapa retailer resmi di Asia dan Eropa misalnya, masih memasarkan GM-B2100BD-1A meski jumlahnya terbatas. Kondisi ini memberikan peluang bagi pecinta G-Shock di luar pasar utama untuk mendapatkan unit sebelum benar-benar hilang dari peredaran.
Namun, kecenderungan pasar tetap menunjukkan arah yang sama: jam tangan ini makin sulit ditemukan. Hal ini menambah spekulasi bahwa Casio memang tengah menghentikan produksinya secara bertahap. Bagi penggemar, kesempatan terbaik adalah membeli sekarang sebelum harganya melonjak tinggi di pasar sekunder.
Simak Juga : Larangan Isi Pertalite untuk Ojol? Penjelasan Kementerian ESDM
Alih-alih menutup dengan kesimpulan, menarik untuk melihat bagaimana posisi GM-B2100BD-1A di mata kolektor jam tangan. Model ini menempati tempat khusus karena mewakili era baru CasiOak dalam balutan full metal. Banyak yang menilai desain all-black-nya sebagai salah satu interpretasi paling sukses dalam keluarga 2100.
Jika benar-benar dihentikan, GM-B2100BD-1A berpotensi masuk jajaran jam tangan ikonik yang nilainya meningkat seiring waktu. Sama seperti model G-Shock lawas yang kini dianggap collectible, GM-B2100BD-1A bisa menjadi investasi menarik bagi penggemar yang memahami tren. Dengan kombinasi desain unik, teknologi lengkap, dan statusnya sebagai salah satu pionir full metal CasiOak, jam ini akan terus dikenang dalam sejarah G-Shock.