Casio Gallery – Casio selama ini dikenal luas sebagai pelopor jam tangan digital dan kuarsa dengan teknologi canggih serta harga terjangkau. Namun, sejarah baru tercipta ketika mereka meluncurkan Casio Edifice EFK-100 Automatic, koleksi pertama yang menggunakan mesin mekanik otomatis. Langkah ini dianggap berani karena Casio selama puluhan tahun konsisten bermain di ranah teknologi kuarsa dan solar.
Kehadiran EFK-100 menunjukkan bahwa Casio ingin menjangkau pecinta horologi tradisional yang mengagumi keindahan mesin mekanik. Dengan tetap membawa ciri khas desain motorsport dari lini Edifice, jam ini menghadirkan kombinasi unik antara estetika sporty modern dan sentuhan klasik mekanis yang jarang ditemukan dalam koleksi Casio sebelumnya.
Casio merancang EFK-100 dengan perhatian besar pada detail. Ukuran case yang berdiameter 39 mm dan tebal sekitar 12,4 mm menjadikannya nyaman dipakai di berbagai ukuran pergelangan tangan. Material stainless steel dipadukan dengan varian forged carbon pada beberapa model, menghadirkan kesan tangguh sekaligus elegan.
Dial jam hadir dalam berbagai pilihan, termasuk tekstur electroformed berwarna perak, biru, dan hijau, serta opsi forged carbon yang memberikan tampilan lebih eksklusif. Semua model dilindungi oleh kaca safir yang tahan gores, serta bagian belakang case transparan sehingga pengguna bisa mengagumi keindahan mesin otomatis yang bekerja di dalamnya.
Salah satu daya tarik utama Casio Edifice EFK-100 adalah penggunaan mesin otomatis, kemungkinan besar menggunakan Seiko NH35 yang terkenal andal di kelas entry-level. Mesin ini memiliki cadangan daya sekitar 41 jam, frekuensi ketukan 21.600 vph, serta fitur hacking second dan manual winding.
Akurasi mesin ini berada di kisaran -35 hingga +45 detik per hari, cukup standar untuk jam mekanik dengan harga terjangkau. Casio membekali EFK-100 dengan daya tahan air 100 meter, sehingga aman dipakai untuk aktivitas sehari-hari termasuk berenang ringan. Kombinasi spesifikasi ini menjadikan EFK-100 sebagai pilihan solid untuk siapa saja yang ingin merasakan pengalaman memakai jam mekanik pertama mereka.
Baca Juga : Kolaborasi Baby-G x My Little Pony, Koleksi Unik untuk Anak Muda
Untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen, Casio menghadirkan beberapa varian EFK-100 dengan ciri khas masing-masing. Berikut daftar opsi yang tersedia:
Setiap model menawarkan pengalaman berbeda namun tetap mempertahankan DNA Edifice. Kehadiran pilihan ini menunjukkan strategi Casio untuk menyasar pecinta jam tangan dengan selera beragam, mulai dari penggemar desain klasik hingga penggemar material modern seperti forged carbon.
EFK-100 diposisikan sebagai jam mekanik dengan harga ramah di kantong. Versi stainless steel dijual sekitar Rp4,3 juta (USD 280), varian dial forged carbon sekitar Rp4,6 juta (USD 300), dan model full carbon dengan harga sekitar Rp6,9 juta (USD 449).
Dengan rentang harga tersebut, Casio Edifice EFK-100 bersaing langsung dengan seri Seiko 5 Sports atau Citizen Tsuyosa, dua lini populer di kelas entry-level mekanik. Namun, Casio menawarkan nilai tambah berupa kaca safir, desain terintegrasi, dan kualitas material yang sulit ditemukan di harga serupa. Hal ini menjadikan EFK-100 pilihan menarik bagi pecinta jam tangan yang ingin mencoba mekanik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Langkah Casio meluncurkan EFK-100 tidak hanya sekadar menambah koleksi, tetapi juga memperlihatkan keinginan untuk memperluas jangkauan ke segmen baru. Selama ini Casio identik dengan teknologi digital, tetapi kini mereka menunjukkan keseriusan untuk memasuki ranah horologi tradisional.
Kehadiran EFK-100 juga memberi warna baru dalam dunia jam tangan mekanik entry-level. Dengan reputasi Casio sebagai produsen berkualitas tinggi dan harga kompetitif, produk ini bisa menjadi pintu masuk bagi generasi baru pecinta jam tangan untuk mengenal keindahan mesin otomatis.
Simak Juga : Move On dari Kegagalan: Bukan Soal Kuat, Melainkan Kemauan
Alih-alih menutup dengan kesimpulan, menarik untuk membahas kemungkinan masa depan koleksi mekanik Casio. Jika Casio Edifice EFK-100 sukses di pasaran, bukan tidak mungkin Casio akan meluncurkan lebih banyak model dengan variasi komplikasi, material, atau kolaborasi khusus.
Selain itu, peluang integrasi desain khas Casio dengan inovasi mekanis juga terbuka lebar. Bayangkan jika teknologi ikonik G-Shock suatu hari dipadukan dengan mesin mekanik tahan guncangan sebuah kombinasi yang pasti akan mengguncang dunia horologi. Dengan EFK-100 sebagai langkah awal, masa depan Casio di dunia mekanik terlihat penuh potensi.