Casio Gallery – Jam tangan G-Shock yang dijual melalui situs resmi Casio di Amerika Serikat mengalami kenaikan harga yang cukup merata. Hampir semua model naik sekitar 10 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan ini terlihat jelas pada model-model populer yang sebelumnya menjadi pilihan utama penggemar karena harga yang relatif terjangkau.
Meski begitu, tidak semua lini produk mengalami penyesuaian. Beberapa seri terbaru yang memang sejak awal dirilis dengan harga tinggi tidak mengalami perubahan. Begitu pula beberapa model lama atau yang diperkirakan akan segera dihentikan produksinya, harga masih bertahan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan lebih banyak menyasar model yang masih aktif dan menjadi tulang punggung penjualan di pasar Amerika.
Contoh yang paling terlihat adalah seri GWM5610-1, jam tangan digital klasik yang sebelumnya sering dijual di kisaran USD 100, kini tercatat sekitar USD 140 di beberapa platform daring seperti Amazon. Peningkatan ini cukup signifikan bagi konsumen yang menganggap seri tersebut sebagai pilihan entry-level.
Sementara itu, retailer resmi seperti Reeds Jewelers masih menawarkan beberapa model dengan harga lama, di antaranya DW5000R-1A di angka USD 200, GM2110D seharga USD 300, hingga GMW-B5000 dan GMB2100 yang tetap dipasarkan sekitar USD 550. Bahkan seri premium seperti GWGB1000 masih ditemukan di harga USD 800. Kondisi ini membuka peluang bagi konsumen yang ingin membeli dengan harga lebih rendah sebelum seluruh jaringan distribusi mengikuti penyesuaian harga baru.
Baca Juga : G-SHOCK MRG-B5000HT: Jam Tangan Premium dengan Sentuhan Seni Tsuiki Jepang
Hingga kini, Casio belum merilis penjelasan resmi terkait alasan kenaikan harga tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini berperan:
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, masuk akal bila harga di Amerika Serikat kini mengikuti tren naik seperti yang terjadi di sejumlah wilayah lain.
Bagi konsumen yang tetap ingin memiliki jam tangan G-Shock tanpa terkena dampak penuh kenaikan harga, ada beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:
Dengan pendekatan ini, konsumen tetap bisa menikmati produk G-Shock dengan harga yang lebih bersahabat.
Kenaikan harga G-Shock di Amerika Serikat berpotensi mengubah cara konsumen dan kolektor melihat brand ini. Model-model lama yang sebelumnya dianggap terjangkau bisa mulai dianggap sebagai barang bernilai lebih tinggi di masa depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan beberapa seri menjadi koleksi premium setelah harga terus terkerek.
Di sisi lain, langkah ini mungkin juga mencerminkan strategi Casio dalam membangun citra G-Shock sebagai produk dengan nilai lebih tinggi. Dengan harga yang naik, konsumen bisa saja semakin menilai G-Shock bukan hanya jam tangan tangguh, tetapi juga barang dengan prestige. Namun, jika harga naik terlalu cepat, ada risiko sebagian konsumen beralih ke merek lain dengan harga lebih stabil.
Simak Juga : Gaya Fashion Wanita yang Diam-Diam Kurang Disukai Pria
Alih-alih menutup dengan kesimpulan, menarik untuk melihat posisi G-Shock dalam tren global industri jam tangan. Di tengah kompetisi ketat dengan smartwatch dan brand fashion, G-Shock tetap bertahan sebagai ikon jam tangan tahan banting. Penyesuaian harga mungkin merupakan upaya menjaga eksklusivitas sekaligus memperkuat nilai di mata konsumen global.
Ke depan, strategi ini akan menguji loyalitas penggemar lama dan kemampuan Casio menarik generasi baru pembeli. Jika berhasil, G-Shock bisa tetap menjadi brand yang relevan dan bernilai tinggi, bukan hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di pasar dunia.