Casio Gallery – Casio kembali membuat gebrakan dengan merilis koleksi G-Shock Hidden Glow Vol. 2: Sea of Stars. Seri ini menghadirkan enam model baru, termasuk GA2100HDS-7A dan GA2100HDS-7A1, yang menampilkan sentuhan desain unik. Keistimewaan utama terletak pada penggunaan resin fosforesen yang membuat dial jam tangan bercahaya biru lembut ketika berada di kondisi redup atau gelap.
Konsep pencahayaan ini terinspirasi dari fenomena bioluminesensi laut, yaitu cahaya alami yang dipancarkan organisme laut seperti plankton saat malam hari. Dengan memanfaatkan material khusus yang menyerap cahaya sekitar, jam ini mampu memancarkan cahaya alami tanpa bantuan energi tambahan. Meskipun begitu, Casio tetap melengkapi jam dengan lampu LED “Super Illuminator” agar visibilitas tetap jelas dalam kegelapan total.
Dua varian GA2100HDS ini dirancang dengan ukuran sekitar 48,5 × 45,4 × 11,8 mm, menggunakan teknologi Carbon Core Guard serta resin berbasis bio. Material ini tidak hanya membuat jam tangan kokoh, tetapi juga lebih ringan dan ramah lingkungan. Ketahanan khas G-Shock pun tetap hadir, mulai dari tahan benturan hingga water resistant 200 meter.
Secara tampilan, GA2100HDS hadir dengan warna dominan putih yang bersih dan modern. Dial bercahaya biru menambah daya tarik visual ketika berada di tempat gelap. Dimensi yang relatif tipis dibanding seri G-Shock lain membuatnya lebih nyaman dipakai sehari-hari, baik untuk aktivitas santai maupun formal. Namun, warna putihnya menjadikan jam ini lebih mudah terlihat kotor atau tergores jika dibandingkan dengan model berwarna gelap.
Baca Juga : Casio MTP-306D & MTP-307M: Desain Mirip Apple Watch dengan Fungsi Analog Klasik
Seri Hidden Glow Vol. 2, khususnya GA2100HDS-7A dan 7A1, memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol di pasar jam tangan.
Meski punya banyak kelebihan, GA2100HDS-7A / 7A1 tetap memiliki beberapa catatan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.
Kelebihan utamanya ada pada desain bercahaya yang unik, daya tahan luar biasa, serta material ramah lingkungan yang menjadi tren baru. Jam ini juga terasa ringan dan nyaman di pergelangan tangan sehingga cocok dipakai sehari-hari. Selain itu, tampilannya yang clean membuatnya mudah dipadukan dengan gaya kasual maupun semi formal.
Namun, ada juga kekurangannya. Warna putih pada casing dan strap membuat jam lebih mudah kotor atau tergores, sehingga perlu perawatan ekstra. Efek cahaya fosforesen pun bergantung pada intensitas cahaya yang diserap sebelumnya. Jika jam kurang terpapar cahaya, maka efek glow akan lebih redup. Selain itu, meskipun GA2100 tergolong tipis untuk ukuran G-Shock, sebagian pengguna tetap merasa ukurannya cukup besar di pergelangan.
Dengan enam model yang dirilis dalam seri G-Shock Hidden Glow Vol. 2, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan pilihan yang sesuai kebutuhan.
Simak Juga : Interaksi Bermain Anak: Kunci Penting dalam Tumbuh Kembang
Alih-alih mengakhiri dengan kesimpulan, menarik untuk melihat bagaimana seri Hidden Glow Vol. 2 memengaruhi tren jam tangan saat ini. Kehadiran dial bercahaya biru menjadi bukti bahwa inovasi desain bukan hanya soal ketahanan, tetapi juga pengalaman visual. Jam tangan kini tidak hanya alat penunjuk waktu, melainkan juga aksesori gaya hidup yang memadukan fungsi dan estetika.
Selain itu, penggunaan material ramah lingkungan menunjukkan arah baru bagi industri jam tangan global. Konsumen kini semakin peduli pada keberlanjutan, dan langkah Casio menggunakan bio-resin memberi nilai tambah di mata pembeli modern. Dengan kombinasi ini, G-Shock Hidden Glow Vol. 2 bukan hanya produk fesyen, melainkan juga simbol inovasi masa depan.